Trip Ke Pulau Sempu - Malang

  


            Awal oktober lalu, tidak sengaja, teman saya mengajak travelling ke pulau sempu. Setelah diskusi panjang, perhitungan budget, dan penyesuaian jam, akhirnya kami berangkat dari jogja kurang lebih berjumlah 6 orang. Dengan menggunakan kereta prameks menuju solo jebres kami memulai perjalanan.           

Perjalanan dilanjutkan dari jebres ke kota malang menggunakan kereta matarmaja dan berhenti di stasiun kota lama. Setelahnya, kami diharuskan menyewa angkutan 2x ganti di dua tempat pos angkut yang berbeda, saya sarankan agar anda menambah anggota rombongan di perjalanan, karena pada akhirnya, sebelum anda naik menuju pulau sempu, anda harus menyewa angkot, perahu, guide dengan biaya yang lumayan besar jika hanya untuk sedikit rombongan untuk masuk ke pulau. Yang harus diingat adalah, anda tidak dibolehkan sampai terlalu sore untuk naik dan menginap disana, karena sama sekali belum ada penerangan, kamar mandi, dan fasilitas lainnya. jam maksimal untuk mereka yang hendak berkunjung tanpa menginap adalah pada waktu dzuhur. Untuk itu, sebelum melakukan perjalanan, pastikan benar-benar waktu kedatangan kalian di pantai dan catat nomor telpon sopir angkot serta pemilik perahu untuk menjemput di waktu yang telah kalian sepakati.


                        Untuk mencapai pulau  yang tersembunyi ini, anda diharuskan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam. Kalian akan dimanjakan dengan warna-warna segar, pepohonan lebat, air yang jernih, gelombang, monyet, kelabang hutan, dan udara yang jernih. Perhitungan biaya selama ke Pulau sempu dari Jogja :
-        
           Jogja solo = Prameks 6rb (12rb)
-          Solo balapan – solo jebres = 5rb (10rb)
-          Solo Jebres = 65rb (pulang-balik 130rb)
-          Sewa angkot 200/9 = 25rb (50k)
-          Sewa perahu + guide  200/9 = 25 rb (50k)
-          Makan dll 100rb per anak
Akumulasi biaya keseluruhan kurang lebih per anak adalah 300ribu rupiah.

Beberapa hal yang harus disiapkan sebelum menuju ke pulau sempu diantaranya :
1.      Tenda/hammock/payung
2.      Penerangan/lampu emergency (karena disana tidak diperbolehkan menghidupkan api unggun)
3.      Sandal jepit/baju ganti yang cukup/selimut
4.      Yang terakhir, karena disana sama sekali belum didirikan fasilitas apapun termasuk kamar mandi dan kantin – anda diharuskan membawa banyak air untuk membersihkan badan dan persediaan makanan yang cukup untuk rombongan.

Soal pemandangan?

Jangan ditanya. Anda tidak sekedar menemukan pemandangan yang indah, karena kalian bisa sekaligus bermain air, berlibur bersama teman di samping pulau yang ketika pagi air akan pasang dan  menjelang sore mulai surut. Meski belum ada penerangan, menjelang malam, kalian akan menikmati beristirahat tepat di bawah langit tanpa sekat – beratapkan bintang dan ketenangan. So, recommended banget buat kalian pengejar view indah untuk  menginap disana.

Tidak ada ruginya walaupun saya harus berjalan lama, karena pemandangan dan suguhan indah yang akan kalian temukan. 





Selamat berpetualang.

Tidak ada komentar

Terima kasih telah berkunjung.

Latifa Mustafida