Batasi Penggunaan Smartphone


Pernah gaksih kita ngrasa terlalu menyia-nyiakan waktu? Teralihkan sama hal-hal yang harusnya nggak terlalu kita fokusin. handphone misalnya.



Bangun tidur, mau tidur, di kantor, di jalan, di mall, waktu ngerjain tugas, waktu kena deadline bos, waktu di kamar mandi, waktu nungguin orang, bahkan di hadapan orang yang sudah kita tunggu, sampai nggak ada waktu yang terlewatkan sekalipun tanpa handphone. Di rumah. Di kantor. Dimanapun. Kita sibuk memastikan tidak akan ada yang terlewatkan dari handphone, pesan yang masuk, telfon salah sambung, message instagram, notification fesbuk, ratusan chat grup yang nggak habis-habis, chat dari tetangga dengan layanan facebook messenger, line, dan sebagainya.

padahal, apasih pentingnya semua notification itu? abis dibuka teryata iklan doang. abis dibuka ternyata info gakpenting, atau komen gak berbobot dari teman.

Tidakkah kita merasa waktu kita benar-benar terkuras habis disana? Kamu merasa tidak mampu terlepas dari kecanduan smartphone karena tidak ada kegiatan/pengalihan/hobi lain sekaligus bosan dan khawatir atas waktumu yang terbuang sia-sia? pertanyannya, sebenernya kalian juga nggak ragu buat jawab kan kalau mainanmu sama hp emang ngabisin waktu?

apa kalian ngrasain hal yang saya alami tadi?

 

FAKTANYA. banyak orang memang sedang kecanduan kemudahan smartphone dan tanpa sadar mulai kehilangan jati diri nya. kehilangan kenyamanan dengan dirinya sendiri. kehilangan lingkungan dan sekelilingnya. bahkan kehilangan nurani dan prinsipnya demi sejempol like atau komentar menyenangkan dari orang. kita, mulai abai pada yang dekat, dan hanya fokus pada yang nampak asyik di luar sana. (YANG ENGGAK JUGA BANYAK SIH).

Apa aja coba gejalanya? Mari kita cek. kita mulai gelisah kalau hp tertinggal, galau kalau pesan dari manapun sumbernya nggak segera dibalas, buka instagram setiap menit cek like dan komen postingan, cek email balasan setiap jam, bahkan yang lebih parah – setiap apapun yang menimpamu – kamu merasa semua orang perlu tahu dan perlu kamu umumkan. apakah benar semua orang ingin tahu kehidupanmu ? keluhanmu? masalahmu ? NGGAK JUGA KAN. perasaanmu doang.

Menurut seorang psikolog, Dr. Emma Short  dari University of Bedfordshiren, teknologi bisa bikin kita kesulitan mengelola batasan-batasan dalam kehidupan. persis seperti yang sebelumnya udah saya sampein. semakin sering, semakin tidak terbatas kita terlibat dalam media sosial, apapun, seberapapun, akan semakin berkurang waktu berkwalitas yang seharusnya bisa kita gunakan untuk hal lain. waktu untuk bekerja, untuk diri sendiri, beribadah, keluarga, teman, kekasih, dan rekan lain. itulah mengapa kita membutuhkan penggunaan smartphone dengan lebih bijak.

orang-orang sukses dan terkenal seperti Mark Zuckenberg, Steve Jobs dan sebagainya bahkan selalu membuat jam khusus HANYA untuk mengecek notifikas email dan mengecek handphone untuk melihat hal-hal penting mana yang harus dilihat, dibaca dan dibalas. berbeda jauh dengan kita, yang bahkan suara notifikasi pesan handphone selalu terngiang-ngiang di telinga dan membuat kita gatal untuk mengecek handphone bermenit-bermenit berjam-jam. yang padahal, yaaa gak ada sapa-sapa juga yang mau wasap. orang penting juga bukan.

dampak negatif dari kecanduan smartphone nyatanya tidak hanya pada lingkungan saja, tetapi berdampak pada kesehatan organ dan psikologis manusia. tidakkah kalian merasa bahwa terlalu sering mengakses media sosial dan mengalihkan hubungan sosial kepada smartphone membuat kita menarik diri dari lingkungan dan mudah kesepian ? sedikit-sedikit post status. sedikit-sedikit pasang foto. ganti foto. bagi saya, ini juga contoh mudah kecanduan handphone  dan media sosial.

tentu penggunaan media sosial tidak hanya dilihat dari hal buruknya saja. tapi pada kesempatan ini, saya jelas menekankan bahwa “hal yang berlebihan tidak pernah baik”. apalagi berlebihan menggunakan smartphone. maka dari itu, maka sebelum terlambat memberikan laporan pertanggung jawaban ke Tuhan nanti, gunakan waktu dengan baik, alihkan fungsi handphone/smartphone kepada yang lainnya. baca buku, atau hobi baru misalnya.

mari menggunakan waktu dengan baik, bijak dan bermanfaat. salam senin.