Menulis
merupakan aktivitas berpikir secara mendalam. meskipun menulis dianggap sebagai
kegiatan yang serius dan membosankan, writing therapy sangat bermanfaat untuk
berbagai masalah jiwa pada manusia. Berbagai penelitian menyebutkan puluhan manfaat
dari menulis, dari membantu belajar secara efektif, sampai membantu pemulihan
seseorang yang terkena depresi.
Berikut beberapa manfaat menulis yang
dapat dirasakan secara langsung oleh kita. Check this out!
1.
MENYEMBUHKAN
DEPRESI
Menurut psikolog
University of New South Wales, Karen Baikie, menuliskan perasaan dapat
memperbaiki kesehatan fisik & mental. Menulis diyakini dapat menjadi katarsis (menurut KBBI katarsis berarti
pelepasan emosi yang tersimpan dalam hati), dimana seseorang dapat
menuangkan perasaan, kecemasan, & kegelisahan secara tertulis. Proses ini
dilakukan dengan cara mengurangi beban emosional ke dalam tulisan
sehingga beban dalam hati berkurang. Tulisan membantu menyampaikan isi hati
yang tidak tersampaikan.
Kalian tidak perlu menuliskan
perasaan dengan rapi, terstruktur maupun mengikuti EYD. Kelebihan writing therapy
adalah kalian tidak perlu mengindahkan tata bahasa, tulis saja apapun yang
kalian rasakan dengan bahasa bagaimanapun. Tuliskan menurut hal yang kalian
pahami sendiri, hanya dengan begitu kalian dapat jujur dan terbuka menganalisa.
Terkadang ada beberapa emosi
terpendam dalam diri yang sulit untuk diekspresikan kepada orang lain, menulis
memungkinkan kita untuk menyampaikan emosi tersebut. Proses menulis diyakini
dapat membuat kita lebih jujur terhadap diri sendiri, mengatasi konflik
internal & mengurangi beban mental yang dirasakan.
Manfaat menulis dirasakan
oleh BJ Habibie. Setelah kepergian isterinya, Bj. Habibie mengalami Psikosomatik
Malignant. Oleh Dokter, Bj Habibie diberikan 4 pilihan dan salah
satunya adalah menulis. Dalam kasus Bj Habibie,
menulis dapat membantu memproses kehilangan yang sangat dalam saat kepergian bu
Ainun. Emosi sedih tersebut dituangkan dalam tulisan sehingga tidak membeku dalam
pikiran dan perasaan sehingga menyakiti fisik.
2.
MENGURAI EMOSI
Dalam The Secret of Pronouns, James
W. Pennebaker menyimpulkan, Saat menulis, kesehatanmu menjadi lebih baik.
Sel-sel kekebalan tubuh atau T-lymphocytes dapat diperkuat dengan menulis. Saat
menulis, kalian sedang mengasah otak kiri yang berkaitan erat dengan analisis &
rasionalitas. Otak tersebut akan dapat berkreasi, menguatkan intuisi, merasa
lebih dalam.
Saat menulis, perasaan dan pikiran kita terlihat
dan dapat diamati. Pola pola seperti apa yang muncul. Apa penyebabnya. Bagaimana
cirinya. Hal tersebut memungkinkan kita untuk menyadari apa sesungguhnya yang
dirasakan hati.
Setelah menyadari, kita dapat mengidentifikasi apa
penyebab dari perasaan atau pikiran tersebut untuk mencegah hal yang sama
terulang atau mencari cara penyembuhannya.
3.
MENEMUKAN
SOLUSI MASALAH
Dengan menulis, manusia dapat
mengidentifikasi pola atau kecenderungan negatif dalam pikiran dan mencari cara
untuk mengatasinya secara terstruktur.
Dengan mengetahui lebih detail tentang diri sendiri,
kita dapat menghadapi emosi secara efektif. Dengan
menulis, seseorang diajak untuk bercerita secara jujur – memahami apa yang disampaikan,
dirasakan – menyusun kata-kata yang tepat sehingga dapat menggambarkan apa yang
sedang terjadi, mengorganisir ide, menyusun argumen, dan mengembangkan berbagai
hal yang dapat digunakan sebagai solusi penyelesaian masalah.
Alih alih berfokus pada masalah, dengan
menuliskannya - membantu kita melihat lebih jelas apa yang harus dilakukan dan
apa yang tidak berguna untuk dilakukan sehingga kita bisa berfokus pada solusi.
4.
MEMILAH
PRIORITAS
Dengan menuliskan hal-hal yang menjadi tujuan
pokok kita, kita dapat memilih dan memilah mana hal prioritas yang harus
dilakukan, tidak harus dilakukan atau sama sekali tidak harus dilakukan
sehingga kita lebih bijak dalam menggunakan energi dan pikiran.
Selain itu, menuliskan sesuatu hal dalam list
tugas membuat kita lebih terstruktur untuk menggunakan waktu dan manajemen
diri.
5.
CATATAN
SYUKUR
Menurut sebuah studi yang
dilakukan peneliti University of California & Miami, menulis atau kegiatan journaling
dapat meningkatkan syukur & bahagia. Bagaimana caranya ?
Tuliskan hal-hal yang dapat
kamu syukuri dalam 1 hari, seperti bisa olahraga selama 1 jam, membeli makanan
yang kamu inginkan, dikelilingi keluarga yang menyayangimu, memiliki rumah yang
aman, kendaraan bagus, apapun – hal-hal yang dapat kamu syukuri meskipun
menurut orang lain terasa sepele seperti bisa tertawa bahagia lepas tanpa
tekanan.
Menurut sebuah studi
psikologi terapan, menuliskan hal yang kamu syukuri setiap malam bisa membantu tidur
lebih nyenyak. Hal tersebut terjadi karena kamu memasrahkan dan melibatkan rasa
bahagia dan penerimaan di akhir hari – setiap hari. Rasa Syukur membuat otak
lebih rileks dan itu berefek pada pola pikir yang lebih tenang dan bahagia.
Masih ragu buat menulis ? Cobalah menulis dan
rasakan sendiri manfaatnya!
Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida