Mau tau kenapa Belitung harus banget dikunjungin? cekidot:
1. Pantai lautnya B3 - Bagus Bersih Boooo’
Buat nilai keseluruhan, saya kasih bintang 4. Almost perfect. Senja kece. Ga rame-rame banget pengunjung. Bersih.
Penjual jajanan lumayan, kamar mandi bersih. Airnya ijo. Dan kata temen saya
yang ikut snorkelling – ikannya bagus view karangnya masih bagus. Saya nggak mau nilai dari salah satu, yang
paling penting dari satu lokasi menurut saya adalah seluruh nilai. Jadi soal view,
kebersihan, spot foto, fasilitas dan jarak tempuh yang nggak begitu jauh dari
kota (dibandingin jogja hehe) ngeharusin kalian bisa mampir ke semua pantai dan
lautnya.
Karena kendala kapal (kalau solo travelling)
mungkin ga memungkinkan buat kalian buat ngunjungin semuanya, tapi ga masalah,
satu dua pantai atau satu dua pulaunya udah cukup manjain mata kalian. Yang paling menarik dari yang udah saya liat
disini, adalah, batu-batu warna putih disini cantik. Ini yang bikin kalian
tambah cantik pas ambil pose foto dan jadi ikonnya Belitung poenya.
Buat ngegambarin detailnya, kalian harus kesini sendiri tentunya. Hehe.
2. Belum rame padet penduduknya
Salah satu alasan Belitung mulai ramai dikunjungi turis adalah? Yak. Film
LASKAR PELANGI. Abis film itu booming, jumlah touris domestic di Belitung jadi
banyak. Tapi jangan dikira Belitung berubah rame kayak gunungkidulnya Jogja
atau puncaknya Bandung pas liburan. Belitung tetep jadi Belitung yang lokasinya
masih jauh dibandingin jawa.
Tiket mahal boooo’.
Mungkin saja karena alasan pembagian penduduk yang nggak rata justru
bikin Belitung menjelang senja keliatan sepi. Nyenyet. Kayak ga ada
penghuninya. Dalam 3 hari saya lewatin jalanan Belitung, hampir tidak ditemui
kemacetan atau antrian panjang. Bahkan setiap jalanan lengang. Tapi itu jadi
kelebihannya, kalian ga perlu ngliat dan ngrasa bosen di jalan kayak di Jakarta
atau bandung. Kalian nggak perlu ngabisin bermenit-menit nyanyiin dua tiga lagu
buat nempuh jalanan.
Jalanan sepi. Damai. Kayak dunia punya berdua, wkkw. Jadi yuk ramein
disini. Jangan di jawa terus biar rata pengunjungnya.
3. Lokasi bekas tambang yang jadi wisata
Warna air di wisata lokasi bekas tambang sama cantiknya kayak warna air pantainya.
Apalagi buat kalian yang jago pose dan ngedit poto. Hehe. Biru campur hijau. Warna
turquoise (biru pirus , biru kehijau hijauan) yang bisa bikin tenang, nerawang panjang. Ini artinya orang sini kece
banget ya manfaatin segala sesuatu buat jadi perhatian.
Nggak cuman satu dua bisa kalian temuin lokasi bekas tambang yang jadi
spot foto baru buat pengunjung. Tapi yang jadi andalan jelas, DANAU KAOLIN. Disini
spot paling terkenal dan paling bagus buat foto. Sayangnya, entah karena alasan
apa, lokasi ini sekarang ditutup pagar kayu yang agak ganggu mata pengunjung.
4. Tempat Wisata Agama yang menarik untuk dikunjungi
Salah satu yang bikin Belitung terkenal adalah, AHOK. Ahok keturunan apa?
Yes cina. Banyak banget bisa ditemuin orang cina keturunan disana. Bahkan temen
saya yang keturunan cina bandung juga bisa ngobrol sama keturunan cina lain
disana, berasa deket. Selain rumah AHOK yang juga jadi lokasi wisata yang dikasih
liat guide, vihara-vihara juga ga kalah banyaknya.
vihara burung mandi. Vihara dewi kwan im (ini tokoh terkenal pas jaman
saya kecil dan masih banyak yang lain di sepanjang jalan yang saya gatau
namanya. Yang jelas warnanya di dominasi warna merah.
By the way, Dewi kwan im
ini, di serial kera sakti. Dewi yang wujudnya cantik, kalem, pemurah dan
patungnya dibuat disini. Lokasinya di Belitung Barat dan sampai disana kalian
disuguhin pemandangan tangga cantik dan patung dewi kwan im yang tinggi banget.
Lokasi ini didominasi warna putih/grey/silver, ga kayak vihara yang lain yang
warna dominannya merah.
5. Napak tilas sekolah Andrea Hirata – SD Muhammadiyah
Gantong
Lokasi ini bukan yang paling bikin excited
dikunjungi kayak pantai atau tempat lain yang ada di belitung. Pendapat saya
pertama kali turun dari bis, uh panas, kenapa harus kesini ya? Tapi karena
inilah ikon Belitung yang ditampilin di film lascar pelangi, akhirnya saya
paham kenapa disini harus dikunjungi. Bangunan tua, kursi ditata rapi, sekolah
yang kanan kiri jauh dari apa-apa, lapangan tandus, di samping sekolah bekas
galian tambang yang hampir jadi danau kecil, dan pahatan Sekolah lascar pelangi
warna warni di halaman depan sekolah.
Jangan liat panasnya. Jangan liat bangunan tuanya. Liat apa yang bisa
diambil dari ceritanya. Sekolah ini jadi gambaran mimpi andrea hirata. Bahwa dari
keadaan sederhana atau keadaan yang menurut orang lain minim fasilitas, semua
orang bisa bermimpi dan layak punya mimpi.
Karena, kalo kalian ga nemuin kebaikan di satu hal ini, kalian pasti
bakalan cuman liat Sebenernya ga ada apa-apa yang bisa ditampilin selain kursi
kosong, bangunan tua dan hawa yang sungguh panas disana. Wkwk. (anyway, foto di
tulisan sd muhammadiyah sambil gantungan disana kece juga sih ya)
6. Museum kata buat si penyuka sastra
Ada satu lokasi yang menurut saya paling bagus dari segi penampilan di
mata. Eye catchy. Yes, museum kata. Museum ini didiriin andrea hirata
dan sekarang mulai dikelola dengan baik. Tiket buat yang mau masuk dibanderol
harga 50k. cukup murah buat disana, apalagi buat yang jauh-jauh sampe Belitung rasanya
duit segitu terlalu kecil daripada ga masuk sama sekali.
Museum kata ini didominasi tulisan, cuplikan kata-kata mutiara, lukisan,
cocok buat kalian yang suka banget ngerangkai dan main kata. Selain itu, semua
yang di dalam atau di luar museum kata emang menarik buat dilihat. Seenggaknya dia
ga bikin kecewa pengunjungnya. Mulai dari desain, warna, dan kata-kata di
dalamnya.
Selain 6 alasan yang saya jadiin alasan di atas. Sebenernya sudah cukup
banyak pengembangan wisata di Belitung. Contohnya aja rumah keong dan rumah
adat dan satu lagi rumah ahok. Mereka jelas mempertimbangkan kekhasan sana dan
bikin jadi Belitung beda daripada yang lain.
Ps:
Buat kalian yang suka makan, jangan khawatir , ada rumah makan
tradisional yang rame dikunjungi pelancong – yang dari harga ga mahal – dan dari
masakan lumayan enak. Selain itu desain rumah makannya nge art sih. Bagus buat
kenang-kenangan foto. Namanya Rumah
Makan TIMPO DULUK.
Ada tempat nongkrong langganan di Belitung yang dipake penduduk lokal,
namanya kopi kongdjie. Bentuk
warungnya masih dipertahanin kayak bentuk dulu. Menunya mulai dari kopi, dan
kopi, dan kopi. Hehe tapi bisa ditambah susu kok. Menu pendamping lain ada
gorengan, dan bisa juga pesen indomie. Btw mereka juga ngejual kopi bungkusan
disana. Sayangnya, kalau mau kebagian tempat mending cari moment yang pas
karena tempatnya ga begitu gede.
Satu lagi, ada tempat makan semacam kafe kecil – yang kalo di kota besar
dia semacam kayak toko kue. Tapi sebenernya dia jual risoles dan jajanan
semacamnya. Ada juga ketam isi yang bisa dipesen kering atau basah buat
oleh-oleh. Nama tempatnya ADENA.
Oke, alasan
apalagi coba yang bikin kalian ragu ga kesana? Tempat makan harga terjangkau,
jarak tempuh deket, dan lokasinya ga begitu padet. Cus gih.