THE THINGS YOU CAN SEE ONLY WHEN YOU SLOW DOWN : RESENSI BUKU

Judul buku : The things you can see when you slow down

Pengarang : Haemin Sumin

Terbit        : April, 2020

Penerbit    : PT Grafika Mardi Yuana

 

Terdiri dari 8 bab, 1) istirahat, 2) kebersadaran, 3) gairah, 4) hubungan, 5) cinta pertama, 6) kehidupan, 7) masa depan, dan terakhir 8) spiritualitas. Buku ini membantu menyadarkan saya atas beberapa ketidaktahuan kecil dalam hidup yang anehnya berperan besar dalam keseharian kita.

Misalnya saja - istirahat, “mengapa kita menjadi terlalu sibuk dan memenuhi dunia kita dengan beragam agenda ?” apakah sesungguhnya dunia yang terlalu sibuk membuat rencana atau batin kita yang kesepian sehingga selalu mengejar kesibukan dan target-target yang menekan diri sendiri sehingga lupa menikmati istirahat barang sejenak.

              Dunia adalah realitas yang ingin kita lihat. Dunia dan batin kita hanya terpisah beberapa centimeter untuk dapat mengambil kesimpulan darinya, sehingga, apapun yang kita rasakan dan yang kita fokuskan – itulah dunia kita (yang kita lihat & rasakan). Padahal tidak sesederhana itu, dunia luas, dan tergantung bagaimana batin kita merasa. Dunia yang kita lihat bergantung pada kesadaran kita.




              Kenapa kita tidak menjadi lebih peduli dan memperhatikan diri sendiri, sekitar, orang-orang yang kita kenal ? dengan begitu realitas tidak hanya berhenti ketika kita terlalu sibuk dan menjadi sangat lelah karenanya.

Mari beristirahat sejenak,

Menjadi lebih sadar atas segala hal yang kita lakukan, segala Keputusan yang kita ambil,

Menikmati rasa marah – luapan emosi, kecewa,

Menyadari gairah dan rasa yang muncul dari suatu hubungan antara manusia

Mengambil pilihan dan menjalani hidup sepenuhnya

Mengubah sudut pandang dan fokus kita

Lantas menyadari segala kelemahan dan kelebihan untuk mengenali apa yang tersimpan dalam diri

 Hanya dengan mencoba perlahan kamu akan melihat begitu banyak hal terlewat dari pandangan. Selamat mencoba melihat hal yang terlewat! Baca juga artikel serupa disini You only better, resensi buku

 

Best Regards, Latifa Mustafida

Tidak ada komentar

Terima kasih telah berkunjung.

Latifa Mustafida