Apa hal terakhir yang kamu lakukan untuk membahagiakan diri sendiri? Mencintai diri sendiri ? mengisi tangki cinta diri sendiri ?
Apapun kategori
yang kamu lakukan, setidaknya kamu telah satu Langkah di depan dengan memberikan
hak dan penghargaan bagi diri sendiri. Tidak merasa pelit atau terlalu ketat
pada diri sendiri dengan pencapaian luar biasa yang sudah kamu lakukan setiap
hari.
Dari setiap
menit, pernahkah kamu berterima kasih kepada diri sendiri, telah berjuang keras
– telah berpikir terlalu dalam untuk menyelesaikan masalah demi masalah yang
diberikan ?
Beberapa dari
kita mungkin merasa kekurangan sehingga terus menerus menyiksa diri, memaksakan
diri, bahkan menilai diri sendiri dengan tidak obyektif karena terlalu fokus
pada pencapaian. Padahal itu bisa jadi tanda bahwa kita kekurangan tangki cinta
sehingga tidak dapat bersantai atas apapun hasil yang telah dilakukan.
Kabar baiknya, secara psikologis, kita
bisa mengisi tangki cinta diri sendiri (tidak bergantung pada keluarga atau orang
lain) meskipun semasa kecil atau lingkungan tidak mendukung pertumbuhan mental
kita. Bagaimana caranya? Banyak. Hal-hal tersebut dilakukan dengan berfokus
pada kesukaan, kesenangan, atau hobby pribadi.
Tangki cinta kita berfokus pada mengisi
kebutuhan emosional, apa yang terasa kurang, apa yang terasa menyiksa, apa yang
terasa terlalu dipaksakan. Cara paling mudah untuk melakukannya adalah dengan
menuliskannya, segala yang kita rasakan, lantas dari hal-hal yang kita rasakan
kita belajar menerima diri sendiri – tidak membandingkan – dan fokus pada evaluasi
diri. Selain itu, untuk dapat mengisi tangki cinta, kamu harus selalu bertanya
pada diri sendiri “apa yang kamu sukai dan apa yang seharusnya kamu rawat”.
Jika kamu
masih kebingungan mendeskripsikannya, tangki cinta kita dapat diisi dengan berfokus
pada diri sendiri. Memberi waktu pada diri sendiri. Memaafkan diri sendiri. Menerima
kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Kenapa sih kita harus mengisi tangki
cinta ?
Anak-anak yang memiliki cukup tangki cinta, atau seseorang yang hidup
dengan tangki cinta penuh isi akan menjalani hidup dengan maksimal, motivasi,
dan tidak sibuk membandingkan atau menyalahkan orang lain. ketika tangki cinta
kita penuh, kita tidak akan sibuk melihat ke diri orang lain, tapi melihatnya
dengan kacamata diri sendiri dan berempati.
Nah, bagaimana cara
mudah mengisi tangki cinta ?
1.
Mengenali kebutuhan diri
Kebutuhan
diri tidak hanya persoalan mengenai uang atau teman yang banyak, persoalan ini
lebih kepada melihat jauh ke dalam diri. Secara fisik, rohani,
dan mental apa yang anda butuhkan ? kamu wajib mengutamakan kebutuhan diri
sendiri seperti jam istirahat, mengelola emosi, memberikan penghargaan kecil
terhadap diri sendiri. Secara fisik
mungkin kamu tahu bahwa kamu mudah Lelah, artinya kamu harus merawat diri sendiri
supaya kebangaan terhadap diri dan kepercayaan diri meningkat. Jika secara Rohani
kamu membutuhkan motivasi, kalian bisa mendapatkannya dengan beribadah –
bercerita kepada teman terdekat atau membaca buku pengembangan diri.
2.
Mengevaluasi diri
Apa
sih maksudnya mengenali diri sendiri ? kamu bisa bertanya kepada diri sendiri
sekarang. Luangkan waktu untuk melihat kelebihan, kekurangan dan hal-hal yang
membuatmu tidak nyaman. Identifikasi, evaluasi, dan perbaiki. Kamu tidak harus
menjalani hidup orang lain atau menjadi orang lain untuk bahagia, yakinlah
bahwa hidupmu juga berharga di jalan yang kamu pilih dan Jalani sekarang. Jadi tidak
perlu membandingkan!
3.
Mengapresiasi diri
Setelah melakukan 2 tahap di atas, cara terakhir yang wajib
untuk mengisi ulang tangki cinta diri sendiri secara cepat adalah memberikan
apresiasi kepada diri sendiri. Kalian tidak perlu melakukannya secara
berlebihan atau merasa bersalah saat melakukannya (lakukan secara cukup dan
wajar hehe). Dengan memberikan apresiasi, tubuh menjadi lebih rileks, bahagia
dan bangga atas upaya yang telah dilakukan.
Kalian bisa melakukan pijat seluruh badan, berjalan-jalan spontan,
membeli pakaian, atau menghabiskan waktu untuk bersantai penuh seharian. Luangkan
waktu untuk melakukan aktivitas yang kalian nikmati, bisa jadi belanja, membaca,
membuat essay atau tulisan bebas, olahraga aktif atau menghabiskan waktu
travelling di alam seperti yang dilakukan banyak orang akhir-akhir ini, kembali
ke alam. Pada intinya, berikan apresiasi sekecil apapun supaya
tubuhmu (hatimu, pikiranmu) merasa baik, lebih baik, dan menjadi terus baik.
Berlatihlah untuk menjaga tidur, mengelola emosi, makan
makanan bergizi, menolak ajakan orang lain yang membuat tidak nyaman, atau
berkata tidak untuk hal-hal yang mengganggumu. Kalian bisa memilih ingin berada
dalam lingkungan seperti apa dengan Batasan seperti apa dengan tetap menghargai
pendapat orang lain. yang terakhir, selalu berkata yang baik pada diri sendiri,
karena pada dasarnya makanan yang baik untuk tubuhmu juga akan baik diberikan
kepada pikiranmu dari kata-kata yang baik.
Selamat mencoba!
Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida