Bulan ramadhan memang bulan special, seperti kita
semua. Segala sesuatunya ditunggu, dan yang pasti – ada sekumpulan kebiasaan
yang hanya ada di bulan Ramadhan yang pasti tidak luput dari pengamatan kamu,
baik di rumah, di jalanan, di lingkungan sekitar rumah, kebiasaan
saudara-saudara kalian yang berubah.
Apa
saja hal-hal tersebut?
Here we go
:
1. Nobar kajian Tafsir
Al-Misbah Quraish Shihab
Tontonan paling menarik selama
ramadhan bagi saya. Dengan gaya bahasa yang baik, sopan, dan tidak menggurui –
Quraish Shihab memaksa saya dan keluarga untuk mau tidak mau memahami dan
mempelajari maksud al Quran lebih mendalam. Beliau kerapkali menggunakan bahasa
yang sungguh menyenangkan, seperti tidak mau menyebut orang lain kafir dan
lebih memilih untuk memberi sebutan “Muslim
yang durhaka” karena mereka masih muslim, hanya saja tidak menjalankan
perintah Tuhannya.
Bayangkan dengan kebanyakan orang
beberapa bulan terakhir yang hobi sekali mengkafirkan muslim yang lain. Padahal
kita bukan Tuhan, dan padahal kita mungkin saja tidak lebih baik daripada yang
lain.
Bagi saya beginilah seharusnya
orang yang berpendidikan. Tau batasan, tidak merendahkan apalagi merasa paling
benar dan menghardik orang lain yang tidak memiliki satu keyakinan. Beliau
mempergunakan ajakan yang halus, bahasa yang santun. Tidak menyebut dirinya
seseorang yang beriman, namun yang mengimani karena konotasi dari dua kata
tersebut jelas berbeda.
Kebiasaan ini hanya ada di bulan
ramadhan. Menonton bersama dengan keluarga sembari menikmati sahur, setiap jam
setengah 4 pagi. Melihat raut wajah yang bijak, berwibawa dan berpendidikan
Beliau. Sepertinya menyenangkan sekali punya orang tua seperti Beliau.
2. Listerine di kamar mandi rumah
Ini mungkin kebiasaan yang sangat
janggal dan lucu. Yang hanya dilakukan ayah saya di rumah. Setiap kali hari
pertama ramadhan, saya menemukan Listerine di rak peralatan mandi dan saya
tersenyum. Soal haram atau halalnya berkumur dengan air yang memiliki rasa,
apalagi efek segar seperti Listerine saya pikir hanya salah satu cara ayah saya
menjaga diri dan menghargai ketika berbicara dengan orang lain.
Lagipula memang kita selalu
bertemu dengan orang banyak di Bulan ramadhan bukan? Maka bentuk seperti ini
mungkin salah satu cara ayah saya menghormati orang lain yang tidak berpuasa.
Tapi
lagi-lagi saya tertawa, kenapa hanya ayah saya yang melakukan ini di rumah?
Wkwk.
3. Perut dimanjakan
Rumah saya tepat di samping
masjid. Kantor saya, rumah saudara, bahkan dimanapun. Darimanapun saya berada,
keluar rumah dari pintu manapun, saya akan mendengar suara adzan dan kegiatan
masjid – apalagi di bulan Ramadhan seperti ini yang setiap hari seperti selalu
saja ada kegiatan.
Nah, betapa beruntungnya ketika
Ramadhan rumah yang berada di dekat masjid. Perut kita dimanjakan dengan banyak
makanan. Berbuka puasa gratis, teh manis hangat gratis, snack gratis yang itu
sebenarnya bisa untuk makan dua hari.
Belum lagi, ibu saya memang spesialis jajanan
pasar dan catering. Bulan ramadhan begini, sudah pasti stock makanan melimpah
ruah dan apalagi kue keringnya. Kebayang nggak sih bulan ramadhan betapa
spesialnya? Nggak bakal kelaparan :D
Mungkin kebiasaan ini berbeda dengan kebiasaan kalian di rumah. maka amati apa saja yang berbeda, kegiatan spesial kalian di bulan Ramadhan. kegiatan yang mendekatkan diri kepada keluarga dan Tuhan. dan saran saya, selamat menikmati hari-hari terakhir Ramadhan. semoga kita semua mendapatkan keberkahan - Amin.
Tidak ada komentar
Terima kasih telah berkunjung.
Latifa Mustafida